BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 24 Januari 2009

SISTEM OPERASI JARINAGAN

LINUX :

SISTEM OPERASI MASA DEPAN

Anda mungkin belum atau bahkan tidak kenal siapa Linus Torvalds, tetapi tahu Bill Gates. Programmer Finlandia pencipta sistem operasi LINUX ini berpeluang besar menggulingkan kerajaan Windows-Microsoft. Faktanya ?
Microsoft pun akhirnya terbukti mencemaskan ancaman maraknya LINUX serta open source software, lantas langkah apa yang dilakukan oleh kerajaan software tersebut ?
LINUX terkenal karena kecepatan, stabilitas serta diciptakan untuk dapat berjalan di banyak komputer dan hal yang terpenting bahwa LINUX merupakan freeware. Setiap orang bebas memakai bahkan menjual tanpa dikenakan lisensi. Kelebihan inilah yang menjadikan LINUX developer bersaing ketat dan membuatnya sebagai sistem operasi yang paling cepat berkembang biak.


Realita di lapangan juga menyebutkan LINUX siap menjadi mainstream. Banyak pihak yang mengatakan LINUX cukup tangguh dan alternatif daripada Windows NT. LINUX memungkinkan kalangan bisnis menjalankan server atau workstation handal di legacy hardware, tidak seperti Windows NT yang menuntut hardware lebih baru dan berkecepatan tinggi.
Sekarang ini LINUX dikonsumsi lebih kurang 7 – 10 juta komputer dan ribuan programmer, baik hanya sebatas kernel maupun aplikasinya pada sejumlah hardware. Di antaranya platform Alpha, Amiga, Atari, IBM, Intel, PowerPC/ Macintosh, SGI, dan Sun SPARC. Pada platform-platform tersebut umumnya LINUX handal dalam kecepatan dan kestabilan dibanding sistem operasi lainnya.
Lebih hebat lagi, LINUX terkenal di kalangan gaek. Yakni sosok tulen di belantara komputer maupun jaringan. Diantaranya information system administrator dan hacker. Programmer yang ingin menguasai UNIX juga memanfaatkan LINUX sebagai jembatan karena aplikasi dan administrasi LINUX sedikit banyak mirip UNIX.
Banyak ISP menanami server dengan LINUX karena alasan LINUX gratis, gesit sekalipun jalan di legacy hardware. Di lingkungan perusahaan (corporate), LINUX digemari para IS manager untuk kebutuhan intranet, mail server, atau workstation.
Di masa mendatang, kita akan menyaksikan wajah baru LINUX yang dikemas dalam bentuk grafis. Ini memang bukan kabar baik bagi pengagum berat LINUX dan fans anti-Windows. Namun, untuk strategi memperluas jangkauan LINUX, cara ini sangat penting dan perlu. Tidak hanya itu, LINUX juga akan mendukung lebih banyak lagi aplikasi. Bagi end user, WordPerfect Suite (dari Corel) akan mendukung LINUX.
Data lain menyebutkan bahwa LINUX sudah preinstalled di sebagian besar sistem milik 30 vendor. Mesin "instant intranet" juga menggunakan LINUX. Apalagi vendor hardware mengiringi dengan banting harga, maka semakin hari LINUX preinstalled akan semakin menggelar.
Upaya lain, organisasi bernama LINUX Standard Base telah terbentuk. Lembaga ini bertugas meyakinkan publik bahwa beragam LINUX distributor akan menjalankan aplikasi yang sama dan bersifat fleksibel.
Satu lagi, LINUX adalah OS gratis. Orang bebas download di Internet tanpa dipungut biaya sepeser pun. Sementara Microsoft dan pesaing lainnya tidak. Mereka mengambil keuntungan dari penjualan produk mereka. Triknya, mula-mula Microsoft dan OS lain mematok harga sekian dan akhirnya digratiskan. Sementara LINUX distributor semacam Red Hat Software mendapat untung dari kontrak dan dokumentasi, bukan dari penjualan CD LINUX.
Perkembangan LINUX yang begitu pesat membuat Microsoft merasa cemas, sebab LINUX adalah pesaing Windows NT. Dan sekarang Microsoft semakin kecil peluangnya berkelit bahwa dirinya tidak mencemaskan ‘gempuran LINUX’ dan trend open source software yang belakangan semakin marak. Tanggal 2 November 1998 yang lalu, Eric Raymond (seorang open source advocate) mempublikasikan apa yang disebutnya sebagai strategi internal Microsoft menghadapi berondongan trend open source software dan sistem operasi LINUX.
Salah satu paragraf dokumen setebal empat puluh halaman oleh Raymond dijuluki "Halloween Document" berbunyi demikian "Open source software merupakan ancaman langsung terhadap platform dan pendapatan Microsoft khususnya di pasar server. Kecuali itu, paralelisme intrinsik dan gagasan open source software memberi keuntungan yang tidak sejalan dengan model lisensi Microsoft karenanya ini ancaman jangka panjang. LINUX menjadi ancaman jangka panjang dan menengah bisnis NT server Microsoft dan desktop".
Meski bukan rahasia umum lagi bahwa Microsoft memang cemas terhadap ancaman LINUX, namun Ed Muth, Microsoft Enterprise Marketing Group Manager, kepada LINUXWorld tetap menyangkal dengan mengatakan bahwa dokumen di situs Raymond sejatinya hasil analisa Microsoft Engineer, Vinod Valloppillil.
Halloween Document memang bukan bukti pertama. Dokumen Apache dan Mozilla, misalnya, juga mendaftar alternatif Microsoft menghadapi ancaman open source. Antara lain menyangkut usulan agar Microsoft merilis LINUX development tool dengan harga miring, meluncurkan tambahan khusus ke open source code base, memperluas keberadaan open protocol (DNS contohnya), dan secara garis besar mengubah strategi bagaimana memperoleh keuntungan dari model open source.
Kecemasan Microsoft semakin transparan setelah adanya surat terbuka Microsoft France General Director, Marc Chardon yang mengecam pedas kepada Linus dengan mengatakan LINUX tidak stabil, sulit diinstall dan kurang aplikasi. Tentu saja hal tersebut disanggah oleh fans LINUX.
Akan tetapi untuk menjadi kiblat atau mainstream LINUX harus bisa merebut dan menguasai dua pangsa pasar utama yakni konsumen yang masih diduduki oleh Windows dan pangsa high-end yang dikuasai Sun Microsystems dengan Solaris OS. Kecuali itu, pengguna yang terlanjur terbiasa memainkan mouse seperti pada Windows, ketika beralih ke LINUX pengoperasian terlihat sukar. Untuk mengeksekusi task-task seperti mencari (finding), memindahkan (moving), dan menghapus (deleting) file, user harus mengerti perintah (command) UNIX.
Strategi berikutnya LINUX harus terus melakukan improvisasi. Dalam hal ini, tidak seperti Microsoft dan Apple yang notabene vendor murni atas OS mereka, LINUX memiliki banyak vendor pendukung, Oleh karenanya agar selamat dari tikaman vendor OS lain, LINUX vendor harus senantiasa berinovasi dan meningkatkan produk mereka secepat mungkin guna mencapai satu tujuan sebagai sistem operasi masa depan.
ALASAN MEMILIH GNU OS/LINUX
Ada beberapa alasan mendasar yang menjadikan GNU OS/LINUX patut untuk dipilih sebagai suatu sistem operasi standar yang mendominasi jagat hardware PC. Banyak user yang pro-LINUX yang mengutarakan sejauh mana sistem operasi tersebut mampu bersaing dan mengalahkan raja software Microsoft.
Sistem operasi "standar" yang mendominasi jagat hardware PC sebagian besar platformnya komunikasi. Banyak orang tidak memahami sejatinya sistem operasi / software itu bukan harga mati tetapi pre-installed atau pre-loaded. Tentu saja ini sangat merugikan bagi pemula karena peluang mereka untuk memilih salah satu sistem operasi/software menurut kebutuhan semakin menyempit.
Peminat komputasi GNU/LINUX menyadari hal ini. Dan mereka enggan dipencundangi orang-orang Raymond (Microsoft). Seandainya publik tahu dengan kelebihan dan keunggulan GNU/LINUX, tentu tidak akan mudah termakan isu dan menjadi korban dari Microsoft.
Lalu apa alasan memilih sistem operasi GNU/LINUX ?
Pertama, GNU/LINUX lebih murah
GNU/LINUX selalu lebih murah daripada sistem operasi lain serta memiliki sistem komputasi lebih baik karena memakai shared libraries EXT2FS sebagai sistem file dasar (native), merupakan sistem file tercepat dari sistem file yang pernah ada. Bahkan menurut banyak user, EXT2FS mampu menandingi kecepatan sistem file NTFS atau sejenisnya sekalipun keduanya dijalankan di hardware yang sama.
GNU/LINUX juga mensupport NFS (sering ditemui di mesin UNIX), SMB (file sharing protocol yang oleh window dipakai secara default), dan Novell network file sharing file.
Kedua, GNU/LINUX lebih hebat dan dahsyat
GNU/LINUX banyak digunakan oleh para jawara internet. Jangan lupa bahwa LINUX dilahirkan dari rahim sistem operasi UNIX. Dan patut dicatat, TCP/IP terlahir dan tumbuh oleh sistem operasi UNIX. Platform ini senantiasa mengontrol setiap denyut nadi aktivitas yang berlangsung di internet.
Sistem operasi yang ditanam di server saat ini berupaya meniru dan menggapai kesuksesan ini. Tapi mereka masih belum mampu, apalagi mengimbangi kekuatan GNU/LINUX.
Ketiga, GNU /LINUX menjanjikan keragaman alternatif hardware
Mungkin pernah mendengar bahwa chip DEC Alpha adalah chip hebat, namun memasarkan chip ini sangat sulit karena harganya yang mahal dan teramat kompleks. GNU/LINUX berpotensi menawarkan performa yang sama kendati diujicobakan ke dalam banyak platform hardware atau CPU.
Keempat, GNU/LINUX menjadi sistem operasi baru
GNU/LINUX akan tumbuh menjadi sistem operasi baru yang bila terus tumbuh dan berkembang biak akan menjadi pesat. Sekarang ini orang mudah sekali terseret trend atau arus dan mencoba sesuatu yang lain dari biasanya. GNU/LINUX berpeluang untuk menjadi sistem operasi yang akan digandrungi komunitas komputasi saat ini. Mengingat ia dilengkapi banyak fasilitas, kelebihan dan layanan yang tidak diberikan sistem operasi lainnya.
Kelima, GNU/LINUX lebih handal dan cepat
GNU/LINUX memiliki kehandalan multitasking yang jauh lebih baik daripada sistem operasi lain yang pernah ada. Lantaran support multiprocessing simetris lebih efisien dan efektif dalam penggunaan memori oleh GNU/LINUX. Meskipun jumlah load (user yang logging) bertambah, dengan bahasa sederhana GNU/LINUX tidak akan terengah-engah.
Pengakuan banyak user saat memanfaatkan sistem GNU/LINUX (atau sistem operasi UNIX komersial) menyebutkan bahwa sistem operasi ini berumur panjang. Hal ini disebabkan GNU/LINUX berjalan stabil dan mampu menanggung beban lebih berat dibandingkan dengan sistem operasi lainnya.
Keenam, GNU/LINUX adalah sistem operasi net-sentris
Mengingat selaku perintis platform jaringan, GNU/LINUX mudah dicangkokkan ke dalam web server. Tidak salah jika Anda berpendapat jika GNU/LINUX mendarah daging dengan dunia maya internet. Red Hat adalah salah satu contohnya. Dapat dibayangkan apabila semua atau sebagian control panel dipendam ke dalam web page maka semua kegiatan penjelajahan dapat dilakukan dari manapun juga (dengan syarat harus memiliki browser). Kapabilitas tersebut membuat GNU/LINUX makin handal dan berniliai tinggi.
Ketujuh, biaya support GNU/LINUX lebih ramping
Seandainya sebuah control panel tadi bisa diakses dari berbagai tempat manapun ditambah layanan sekuritas yang memberikan hak akses hanya kepada user yang sah. Kemudian dapat mensetup sebuah mesin yang dapat menghubungi sebuah manufaktur hardware (dalam hal ini Anda seorang vendor hardware) hanya dengan sebuah button khusus. Tentu saja dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap sistem yang telah dijual. Inilah yang menyebabkan GNU/LINUX lebih ramping.
Demikian beberapa alasan kuat layaknya sistem operasi GNU/LINUX dipilih oleh setiap user. Sebab LINUX merupakan sistem operasi serba guna yang lain daripada yang lain. LINUX mampu digunakan pada berbagai jenis komputer dari PC hingga mainframe tanpa memerlukan performa yang tinggi. Hal ini disebabkan LINUX memiliki sifat portabilitas yang sangat tinggi baik pada source program maupun data.
LINUX OS :
The Next Big Thing
Sebenarnya mampukah LINUX mencuri kue pangsa sistem operasi yang dikuasai oleh Windows selama ini ? Sebagian orang menjawab : Ya. Akhir September 1998 yang lalu, Intel dan Netscape, perusahaan dengan kapital besar, akhirnya mengakui mereka siap menanam modal untuk Red Hat Software, distributor terdepan LINUX.
Red Hat, mulanya perusahaan yang bergerak di bidang pendistibusian software, tetapi kemudian membelot, menulis aplikasi dan akhirnya mendukung LINUX. Perusahaan lain yang memiliki rencana menulis program di platform LINUX antara lain Corel. Perusahan ini menyatakan siap menyajikan LINUX versi WordPerfect.
Kian banyaknya pendukung (backer), menjadikan para programmer dan developer yang mulai memicingkan mata ke Windows. Keadaan ini terus diperpanas oleh media massa yang mengatakan bahwa LINUX siap mengkudeta kerajaan Windows yang kini menguasai 90 % pasar sistem operasi. Sebelum publik menyematkan mahkota sistem operasi grassroot ini sebagai The Next Big Thing, harap diingat bahwa LINUX bukanlah techno-limid.
Saat ini LINUX dikonsumsi sebagai sistem operasi jaringan (NOS), lantaran sanggup meng-handle fungsi-fungsi dasar seperti file-and-print, mengeksekusi software program dan memungkinkan komputer berkomunikasi dengan main server dalam network.
Selain itu dengan LINUX memnugkinkan perusahaan kecil menciptakan web server dan network menggunakan hardware tua. Perusahaan besar seperti America Online, Cisco Systems, dan bahkan Departemen Pos AS memanfaatkan LINUX untuk mengolah data-base, tracking dan web server.
Sistem operasi LINUX pada tahun ini mampu menempatkan diri sebagai unggulan pada Comdex 98, yang berarti pula memberi lampu kuning kepada Microsoft bahwa sistem operasi Windows sedang dalam bahaya. Tanda-tanda bahwa Windows siap digoyang sudah mulai mencuat. Di internet, banyak media online yang menyorot kebangkitan sistem operasi LINUX dan mendaulatnya sebagai The Next Big Thing atau The Generation Next.
Distributor LINUX seperti Red Hat, Caldera, dan S.u.S.E. benar-benar tampil dengan kekuatan prima. Red Hat contohnya sedang meluncurkan Red Hat LINUX versi 5.2 yang memiliki kemampuan mensupport expanded hardware, aplikasi update dan installer baru.
Linus Torvalds, pencipta LINUX, akhirnya merilis pula versi terbaru dari LINUX kernel yang diluncurkan Desember 1998 ini. Rilis yang sangat ditunggu dan bug-free, seperti diuangkap oleh Torvalds, sebenarnya dinamakan kerner 2.1.129. Tetapi oleh publik dinamakan kernel 2.2.
Sejak versi 2.0 diluncurkan akhir tahun 1996 lalu, LINUX kernel memang tidak mengalami kenaikan versi, dan versi terakhir ini khusus untuk para developer. Kernel ini mensupport platform Intel x86 dan 64 bit processor seperti Sparc64 (Sun) dab AlphaServer (Compaq). Rilis ini juga mampu memacu SMP, sound and graphic subsystem, mensupport Ethernet dan piranti ISDN, kabel modem serta modem V.90.
Tampaknya Microsoft pun tak mau kalah dengan maraknya LINUX. Pihak Microsoft sendiri telah siap meluncurkan Windows NT versi 5.0 yang kini disebut dengan Wndows 2000. Microsoft akan memasarkan Windows 2000 dalam empat versi (satu untuk desktop dan tiga lainnya untuk server).
Meski pangsa pasar sistem operasi jaringan masih dikuasai oleh Microsoft namun semakin LINUX tetap melangkah pasti. Keunggulan LINUX yang sulit bahkan sama sekali tidak bisa disaingi oleh Windows NT antara lain karena LINUX freeware, open source code serta tidak membutuhkan performa yang tinggi dari suatu komputer. Namun tampaknya Windows NT masih tetap diminati mayoritas pemakai komputer jaringan karena kemudahan yang user-friendly serta banyaknya aplikasi yang mampu berjalan di atasnya. Munculnya Windows NT 2000 mengangkat kembali nama Microsoft, karena Windows NT 2000 merupakan sistem operasi networking terbaik dan paling stabil saat ini. Namun untuk menggunakannya, pemakai harus menyediakan persyaratan yang lebih mahal dibanding Windows 98.

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 20 Januari 2009

MEMBUAT BLOG DENGAN BLOGGER

1.Buatlah alamat e-mail anda dahulu
2.Masuk ke situs blogger
3.Isi e-mail dan password anda
4.Kemudian isi nama tampilan
5.Kemudian isi judul dan alamat blogger
6.Lalu mulai blogger

[+/-] Selengkapnya...